Sukoharjo – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Veteran Bangun Nusantara (UNIVET Bantara) mengadakan workshop bertajuk Artificial Intelligence for Education pada Kamis, 28 Agustus 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang hotel indah palace solo, dan diikuti oleh dosen, serta praktisi pendidikan.

Workshop menghadirkan narasumber Lovandri Dwanda Putra yang memberikan pemaparan terkait konsep dasar, implementasi, serta prospek pengembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam dunia pendidikan. Materi yang disampaikan menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi AI sebagai media pendukung pembelajaran, bukan sebagai pengganti peran pendidik.
Dalam pemaparannya, Lovandri Dwanda Putra menegaskan bahwa AI perlu dipahami sebagai peluang, bukan ancaman. “Artificial Intelligence hadir untuk membantu guru dalam mengelola pembelajaran. Guru tetap menjadi pusat pendidikan, sementara AI berperan sebagai alat bantu untuk meningkatkan kreativitas dan efektivitas belajar,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan mahasiswa sebagai calon pendidik untuk menguasai keterampilan digital. “Di masa depan, pendidik yang mampu menguasai teknologi akan lebih siap menghadapi tantangan zaman. Karena itu, mahasiswa harus adaptif terhadap perkembangan AI sejak dini,” tambahnya.
Selama kegiatan berlangsung, peserta menunjukkan antusiasme tinggi, terlihat dari diskusi interaktif, sesi tanya jawab, serta praktik penggunaan aplikasi berbasis AI yang dipandu langsung oleh narasumber.
Dengan terselenggaranya workshop ini, FKIP UNIVET Bantara berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi sivitas akademika, khususnya dalam menghadapi tantangan era digital, sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi dalam mencetak tenaga pendidik yang adaptif, kreatif, dan inovatif.
