Sukoharjo, Desember 2024 — Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat Sekolah Dasar, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pendekatan TARL (Teaching at the Right Level) dan CRT (Culturally Responsive Teaching). Kegiatan ini dilaksanakan pada 16 di SDN 02 Kubu Bangli Bali, dengan melibatkan dosen, mahasiswa, serta guru-guru dari sekolah mitra.

Pendekatan Teaching at the Right Level (TARL) adalah strategi pembelajaran yang berfokus pada kemampuan aktual siswa, bukan berdasarkan usia atau tingkat kelas semata. Pendekatan ini menekankan pentingnya diagnosis awal terhadap kemampuan dasar siswa seperti membaca dan berhitung, kemudian mengelompokkan mereka sesuai dengan level tersebut untuk mendapatkan pembelajaran yang tepat sasaran.

Sementara itu, Culturally Responsive Teaching (CRT) merupakan pendekatan pedagogis yang memperhatikan latar belakang budaya peserta didik. Melalui CRT, guru diharapkan dapat membangun jembatan antara budaya siswa dengan materi ajar, sehingga pembelajaran menjadi lebih relevan, inklusif, dan bermakna.

Menurut Ketua Program Studi PGSD, Dwi Anggraeni Siwi, kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk mempersiapkan guru-guru masa depan yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan siswa. “Dengan memahami pendekatan TARL dan CRT, mahasiswa dan guru dapat menciptakan pembelajaran yang lebih adil, terfokus, dan sensitif terhadap konteks peserta didik,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat menerapkan pendekatan TARL dan CRT di lingkungan belajar masing-masing, sehingga pembelajaran di Sekolah Dasar menjadi lebih efektif dan inklusif, serta mampu meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *